RSS

Kedung Kayang

Empat orang gadis nekat menempus perjalanan agak jauh dari Jogja melewati tengah-tengah kota Magelang menuju ke sebuah air tejun yang terletak di antara dua gunung, yaitu gunung Merapi dan gunung Merbabu. Tepatnya adalah di Desa Klakah kecamatan Selo kabupaten Boyolali. Lokasi wisata air terjun kedung kayang terletak disebelah utara wisata Ketep Pass. bagaimana ceritanyaaaa??

Jadi suatu hari waktu itu kita lagi ngobrol trus obrolan mengerucut ke sebuah tempat yang bernama "kedung Kayang" yang pertama kali aq denger dari si parucok aka Paradika . akhirnya diputuskanlah kita (anita-anes-pudar-anes) akan berlibur kesana, kalo gag salah inget waktu itu malemnya nginep di rumah dika. cyussss trnyataaa kedung kayang itu wisata alam yang sangat elok.
Di kawasan wisata tersebut kita dapat menikmati indahnya air terjun kedung kayang yang cukup deras, hati kita akan menjadi sejuk sesejuk air terjun kedung kayang, ditambah hembusan angin pegunungan yang sepoi sepoi.  

Air Terjun Kayang terletak di Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Namun beberapa orang menganggap air terjun ini masuk wilayah Kabupaten Boyolali. Cukup wajar karena lokasinya berbatasan langsung dengan Kabupaten Boyolali.


Memasuki area obyek wisata yang hanya berupa gerbang sederhana dan banyak orang mengira itu adalah jalan menuju ke perkampungan. Gerbang obyek wisata tersebut terdapat pada jalan membelok dan di dekatnya terdapat jalan kecil menuju ke lokasi bumi perkemahan. Menelusuri jalan sempit yang hanya cukup dilewati sepeda motor sejauh 100 meter dan memarkir kendaraan, tidak serta merta kita bisa melihat keindahan air terjun dari kejauhan. Kami harus berjalan kaki sejauh 200 meter menuju ke bagian tepi tebing untuk melihat pemandangan air terjun Kedung Kayang dari atas.

Air Terjun Kedung Kayang merupakan salah satu obyek wisata yang dilalui Jalur Wisata Borobudur-Selo-Solo (SBB). Air terjun yang memiliki tinggi sekitar 30 meter ini terbilang masih alami dan belum diekploitasi secara besar-besaran.


Untuk menuju ke bagian bawah air terjun, kami harus melakukan perjalanan memutar sejauh 1 km melewati persawahan dan daerah aliran sungai. Dalam perjalanan kami menemukan sebuah Goa Jepang yang ukurannya kecil dengan tinggi setengah meter. Para pengunjung hanya bisa melihat mulut goa saja karena goa sangat sulit untuk memasuki goa yang di dalamnya sudah banyak lumpur dan sangat sempit. 

Perjalanan menuruni tebing kami lalui dengan menuruni ratusan anak tangga yang kemudian berganti menjadi jalan tanah. Jalan tanah ini cukup sulit dilalui dengan medan menurun, licin, dan kita harus pandai memilih jalan yang dilewati. Di tepian jalan kadang ditemui mata air yang keluar dari celah-celah bebatuan yang alirannya mengarah ke sungai yang dilewati air terjun. 

Ketika tiba di tepi sungai, perjalanan masih dilanjutkan dengan menyusuri batuan di tepi sungai hingga menuju lokasi air terjun berada. Perjalanan yang cukup melelahkan untuk mencapai dasar air terjun terbayarkan dengan keindahan alam yang dipancarkan oleh air terjun ini. Air terjun tertinggi di Kabupaten Magelang ini memang menarik dikunjungi dan masih cukup alami. Bunyi derasnya air yang jatuh dari ketinggian membuat perasaan serasa damai diiringi dengan bunyi kicauan burung yang banyak terdapat di sekitar area ini.










2 komentar:

anisa diah nastiti mengatakan...

masyaallah :(

Unknown mengatakan...

ngisor dewe gambare,, nyengoh kabeh

Posting Komentar